Baca Sekarang! Berikut 4 Hama Paling Berbahaya, Yang Menyerang Tanaman Kedelai
Kedelai ataupun kacang kedelai ialah salah satu jenis tumbuhan polong-polongan yang jadi bahan baku makanan yang berasal dari Asia Timur semisal kecap, tahu, serta tempe. Menurut peninggalan zaman arkeologi, kedelai ini sudah dikembangbiakkan sejak tahun 3500 silam di wilayah Asia Timur.
1. Ulat Jengkal
Gejala serangan ulat jengkal ini akan meninggalkan tanda-tanda yang seperti bekas gigitan. Fase penyerangan ulat berlangsung selama 11-13 hari, serta selanjutnya berubah menjadi pupa. Pupa yang awal berada pada dalam tanah maupun bawah daun yang diliputi oleh beberapa benang halus warnanya putih. Sesudah sekitar 7 hari, dari si pupa keluar beberapa ngengat yang warnanya cokelat, pada tepi daun yang muda, yang semakin lama aklan makin ke tengah, sampai akhirnya cuma tersisa bagian tulang daunnya saja. Hama ini bisa juga menjangkit bagian yang agak lunak seperti ujung tumbuhan ataupun buah muda.
Pengendalian : Jika secara biologis bsia dikerjakan dengan cara melepaskan musuh alaminya yakni Apanteles sp. erta Listomastix sp. Dan jika secara kimiawi bisa dikerjakan memakai insektisida yang sama dan sesuai dengan dosisnya yang sudah dianjurkan.
2. Ulat Polong
Gejala serangan pada ulat penggerek polong ini mengakibatkan permukaan pada polong nampak ditutupi benang-benang berwarna putih yang jika disingkap, bakal terlihat larva hama pada dalamnya. Di kulit polong yang terjangkit terlihat terdapatnya titik hitam maupun cokelat tua bekas sisa wadah masuknyas si hama.
BACA JUGA
Inilah Beberapa Hama Yang Biasa Menyerang Tanaman Sayuran
Macam Hama Pada Tanaman Padi dan Cara Mengatasinya
Begini Cara Ampuh Mengatasi Hama Pada Tanaman Vanili
Tips Cara Mengatasi Hama Pada Tanaman Cabai (Cabe)
Penanganan : Kerjakan penanaman serempak ataupun secara bersamaan dengan selisih waktu sekitar 30 hari. Kerajakan pergiliran kedelai dengan tumbuhan selain kacang-kacangan. Pakai obor una menarik simpati si ngengat, maka jika ia mendekat bakal langsung mati terbakar.
3. Ulat Grayak
Gejala serangan ulat grayak mengakibatkan bagian daun tanaman berubah jadi layu serta berbecak putih memanjang. Bagian ujung dari daun umumnya nampak terpotong-potong. Daun berubah tembus pandang sebab yang tinggal tersisa cuma bagian kulit arinya saja pada permukaan si daun.
Penanganan : Atur rotasi kedelai dengan yang lain, supaya tak diserang oleh ulat hama yang lain. Jika pembasmian secara kimia dikerjakan dengan penyemprotan cairan insektisida berdosis sesuai dengan anjuran.
4. Tungau Merah
Mulanya serangan tungau ini akan mengakibatkan timbulnya bercak berwarna kuning di daun tua. Lalu bercak semakin meluas serta semua daun berubah kering. Akhirnya, warna si daun berubah jadi merah karat. Di bagian permukaan bawah daun ada seperti anyaman benang yang halus dan berubah menjadi rumah si hama. Daun berubah jadi kering serta berguguran. Serangan berbahaya tungau merah pula bisa terjadi pada bagian daun yang masih muda.
Penanganan : Buang daun yang terserang, serta hama yang masih ada segera ditangkap. Pembasmian secara biologis dikerjakan dengan musuh predator tungau yakni Phytoseulus persimilis, Stethorus gievifrons, Scolothrip sexmaculatus, serta juga bisa P. macropilis. Kalau pembasmian secara kimia bisa dikerjakan dengan penyemprotan cairan insektisida berdosis sesuai dengan yang dianjurkan.
Gejala serangan ulat jengkal ini akan meninggalkan tanda-tanda yang seperti bekas gigitan. Fase penyerangan ulat berlangsung selama 11-13 hari, serta selanjutnya berubah menjadi pupa. Pupa yang awal berada pada dalam tanah maupun bawah daun yang diliputi oleh beberapa benang halus warnanya putih. Sesudah sekitar 7 hari, dari si pupa keluar beberapa ngengat yang warnanya cokelat, pada tepi daun yang muda, yang semakin lama aklan makin ke tengah, sampai akhirnya cuma tersisa bagian tulang daunnya saja. Hama ini bisa juga menjangkit bagian yang agak lunak seperti ujung tumbuhan ataupun buah muda.
Pengendalian : Jika secara biologis bsia dikerjakan dengan cara melepaskan musuh alaminya yakni Apanteles sp. erta Listomastix sp. Dan jika secara kimiawi bisa dikerjakan memakai insektisida yang sama dan sesuai dengan dosisnya yang sudah dianjurkan.
2. Ulat Polong
Gejala serangan pada ulat penggerek polong ini mengakibatkan permukaan pada polong nampak ditutupi benang-benang berwarna putih yang jika disingkap, bakal terlihat larva hama pada dalamnya. Di kulit polong yang terjangkit terlihat terdapatnya titik hitam maupun cokelat tua bekas sisa wadah masuknyas si hama.
BACA JUGA
Inilah Beberapa Hama Yang Biasa Menyerang Tanaman Sayuran
Macam Hama Pada Tanaman Padi dan Cara Mengatasinya
Begini Cara Ampuh Mengatasi Hama Pada Tanaman Vanili
Tips Cara Mengatasi Hama Pada Tanaman Cabai (Cabe)
Penanganan : Kerjakan penanaman serempak ataupun secara bersamaan dengan selisih waktu sekitar 30 hari. Kerajakan pergiliran kedelai dengan tumbuhan selain kacang-kacangan. Pakai obor una menarik simpati si ngengat, maka jika ia mendekat bakal langsung mati terbakar.
3. Ulat Grayak
Gejala serangan ulat grayak mengakibatkan bagian daun tanaman berubah jadi layu serta berbecak putih memanjang. Bagian ujung dari daun umumnya nampak terpotong-potong. Daun berubah tembus pandang sebab yang tinggal tersisa cuma bagian kulit arinya saja pada permukaan si daun.
Penanganan : Atur rotasi kedelai dengan yang lain, supaya tak diserang oleh ulat hama yang lain. Jika pembasmian secara kimia dikerjakan dengan penyemprotan cairan insektisida berdosis sesuai dengan anjuran.
4. Tungau Merah
Mulanya serangan tungau ini akan mengakibatkan timbulnya bercak berwarna kuning di daun tua. Lalu bercak semakin meluas serta semua daun berubah kering. Akhirnya, warna si daun berubah jadi merah karat. Di bagian permukaan bawah daun ada seperti anyaman benang yang halus dan berubah menjadi rumah si hama. Daun berubah jadi kering serta berguguran. Serangan berbahaya tungau merah pula bisa terjadi pada bagian daun yang masih muda.
Penanganan : Buang daun yang terserang, serta hama yang masih ada segera ditangkap. Pembasmian secara biologis dikerjakan dengan musuh predator tungau yakni Phytoseulus persimilis, Stethorus gievifrons, Scolothrip sexmaculatus, serta juga bisa P. macropilis. Kalau pembasmian secara kimia bisa dikerjakan dengan penyemprotan cairan insektisida berdosis sesuai dengan yang dianjurkan.
0 Response to "Baca Sekarang! Berikut 4 Hama Paling Berbahaya, Yang Menyerang Tanaman Kedelai"
Posting Komentar