Cabe Hijau Anda Akan Gagal Panen Jika Terserang Hama Berikut!!
Cabai hijau adalah nama untuk cabe merah besar yang dipanen pada saat masih muda dan warnanya masih hijau. Rasanya tidak sepedas cabe merah besar atau cabai rawit. Orang biasanya menggunakan cabai hijau ini sebagai bahan campuran masakan seperti oseng tempe cabai hijau, tumis udang cabai hijau, dan sambal cabai hijau. Kita penting untuk mengetahui tentang hama dan penyakit karena sangat mempengaruhi terhadap keberhasilan panennya nanti.
Dengan kita mengetahui tentang hama dan penyakit tanaman cabai, maka petani dapat mengendalikan OPT dengan teknik dan cara-cara yang tepat. Misalnya hama serangga harus diberantas dengan insektisida atau penyakit karena jamur harus dikendalikan dengan fungisida. Jika petani cabai kurang mengenal OPT yang menyerang tanaman cabai, sudah dipastikan tidak dapat menentukan tindakan pengendalian dengan tepat. Kesalahan dalam perlakuan terhadap hama dan penyakit tanaman cabai justru berdampak buruk bagi petani itu sendiri. Hama dan penyakit tidak akan terberantas secara efektif, tapi menjadi merajalela dan semakin sulit dikendalikan. Berikut adalah hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman cabai, antara lain:
1. Thrips tabacilindeman
Thrips ini banyak terdapat pada bawang merah, cabai, tomat, bayam, dan labu. Tembakau di Indonesia tidak diserang thrips ini. Panjang thrips antara 1,0-1,2 mm. Perkembangbiakannya meningkat jika kelembapan relatifnya sekitar 70 % serangga ini bertelur sekitar 80 butir. Berkembangnya secara partheonogenesis atau tanpa pejantan. Jika terganggu, hama ini akan bersembunyi di dalam tanah. Hama ini dapat menyebarkan virus pada tomat yang menyebabkan bercak pada daun. Nanas pun dapat terkena virus bercak kuning.
BACA JUGA
2. Ulat gerayak ( Spodopteralitura )
Hama ini banyak menyerang tanaman tembakau dan tanaman lainya, seperti kedelai, kacang tanah, kentang, cabai, bawang merah, dan kubis. Hama ini membuat lubang pada daun tembakau, buah jarak, dan umbi pada ubi jalar. Ngengatnya bertelur dalam 2-6 hari. Telur diletakkan dalam kelompok yang bentuknya bermacam-macam. Masing – masing kelompok berisi telur kurang lebih 350 butir. Jumlah semua telur mencapai 2.000-3.000 butir.
3. Kutu daun ( Aphisgossipii )
Hama ini disebut juga aphis semangka atau aphis kapas. Gejala serangan Jika tanaman masih mudah terserang hebat, pertumbuhanya menjadi kerdil dan memutar dan daun keriting kedalam, misalnya pada tanaman kapas, semangka, dan wijen.Tanaman rosela yang diserang biasanya warna daunya menjadi kuning dan kerdil aphis gossypii ini bias menularkan lebih dari 50 jenis virus. Pengendalian dengan menggunakan cairan insektisida, misalnya Perfekthion, Orthene, dan Anthino.
4. Kumbang daun ( Ephilacnasparsa )
Hama ini biasanya menyerang tanaman yang masuk keluarga Solanaceae , terutama kentang, takokak, dan terong. Gejala serangan Daun yang diserang tinggal kerangka saja, tinggal tulang daun dengan jalur–jalur kecil dan mesofil, tanaman akan menjadi kecil atau buahnya menjadi kecil. Pengendalian Semprot dengan insektisida yang berbahan aktif karbaril, karbo fenotin, asepat, dan triklorfon.
5. Tungau merah ( Tranycusbimacultus )
Hama tungai merah ini banyak terdapat di wilayah tropis, hama ini disebut dengan plifag atau pemakan segala, lebih dari 100 jenis tanaman di serangnya diantaranya adalah jeruk, apel, kapas, kacang tanah, buncis, mentimun, tanaman hias, cabai, kedelai dan lain lain. Gejala serangan daun menjadi layu dan rontok, terdapat bercak-bercak kuning pada daun dan akhirnya layu, tanaman menjadi kerdil. Pengendalian Semprot dengan akarisida seperti Kelthan, Acarin, Galecron dan Gusathion. Selain itu gulma di sekitar tanaman harus di bersihkan.
Dengan kita mengetahui tentang hama dan penyakit tanaman cabai, maka petani dapat mengendalikan OPT dengan teknik dan cara-cara yang tepat. Misalnya hama serangga harus diberantas dengan insektisida atau penyakit karena jamur harus dikendalikan dengan fungisida. Jika petani cabai kurang mengenal OPT yang menyerang tanaman cabai, sudah dipastikan tidak dapat menentukan tindakan pengendalian dengan tepat. Kesalahan dalam perlakuan terhadap hama dan penyakit tanaman cabai justru berdampak buruk bagi petani itu sendiri. Hama dan penyakit tidak akan terberantas secara efektif, tapi menjadi merajalela dan semakin sulit dikendalikan. Berikut adalah hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman cabai, antara lain:
1. Thrips tabacilindeman
Thrips ini banyak terdapat pada bawang merah, cabai, tomat, bayam, dan labu. Tembakau di Indonesia tidak diserang thrips ini. Panjang thrips antara 1,0-1,2 mm. Perkembangbiakannya meningkat jika kelembapan relatifnya sekitar 70 % serangga ini bertelur sekitar 80 butir. Berkembangnya secara partheonogenesis atau tanpa pejantan. Jika terganggu, hama ini akan bersembunyi di dalam tanah. Hama ini dapat menyebarkan virus pada tomat yang menyebabkan bercak pada daun. Nanas pun dapat terkena virus bercak kuning.
BACA JUGA
Hati-Hati Dengan Hama yang Menyerang Buah Duku
Hati-Hati!! Inilah Hama yang Biasa Menyerang Pada Tanaman Apel Anda
Apa Sajakah Hama Pada Tanaman Anggur?
Cara Tuntas Membasmi Hama Pada Tanaman Kedelai Edamame
2. Ulat gerayak ( Spodopteralitura )
Hama ini banyak menyerang tanaman tembakau dan tanaman lainya, seperti kedelai, kacang tanah, kentang, cabai, bawang merah, dan kubis. Hama ini membuat lubang pada daun tembakau, buah jarak, dan umbi pada ubi jalar. Ngengatnya bertelur dalam 2-6 hari. Telur diletakkan dalam kelompok yang bentuknya bermacam-macam. Masing – masing kelompok berisi telur kurang lebih 350 butir. Jumlah semua telur mencapai 2.000-3.000 butir.
3. Kutu daun ( Aphisgossipii )
Hama ini disebut juga aphis semangka atau aphis kapas. Gejala serangan Jika tanaman masih mudah terserang hebat, pertumbuhanya menjadi kerdil dan memutar dan daun keriting kedalam, misalnya pada tanaman kapas, semangka, dan wijen.Tanaman rosela yang diserang biasanya warna daunya menjadi kuning dan kerdil aphis gossypii ini bias menularkan lebih dari 50 jenis virus. Pengendalian dengan menggunakan cairan insektisida, misalnya Perfekthion, Orthene, dan Anthino.
4. Kumbang daun ( Ephilacnasparsa )
Hama ini biasanya menyerang tanaman yang masuk keluarga Solanaceae , terutama kentang, takokak, dan terong. Gejala serangan Daun yang diserang tinggal kerangka saja, tinggal tulang daun dengan jalur–jalur kecil dan mesofil, tanaman akan menjadi kecil atau buahnya menjadi kecil. Pengendalian Semprot dengan insektisida yang berbahan aktif karbaril, karbo fenotin, asepat, dan triklorfon.
5. Tungau merah ( Tranycusbimacultus )
Hama tungai merah ini banyak terdapat di wilayah tropis, hama ini disebut dengan plifag atau pemakan segala, lebih dari 100 jenis tanaman di serangnya diantaranya adalah jeruk, apel, kapas, kacang tanah, buncis, mentimun, tanaman hias, cabai, kedelai dan lain lain. Gejala serangan daun menjadi layu dan rontok, terdapat bercak-bercak kuning pada daun dan akhirnya layu, tanaman menjadi kerdil. Pengendalian Semprot dengan akarisida seperti Kelthan, Acarin, Galecron dan Gusathion. Selain itu gulma di sekitar tanaman harus di bersihkan.
0 Response to "Cabe Hijau Anda Akan Gagal Panen Jika Terserang Hama Berikut!!"
Posting Komentar