Trend Penggunaan Green House Dalam Pertanian di Masa Depan
Senin, 24 April 2017
Alasan Plastik uv untuk greenhouse,
Bahan Untuk GreenHouse,
Budidaya Tanaman,
Cara Membuat Green House Sederhana,
Cara Mudah Membuat Greenhouse (Rumah Hijau),
distributor jual plastik uv
Edit
Untuk meningkatkan produksi pertanian serta hasil panen, saat ini banyak petani memanfaatkan metode bertani dengan menggunakan Green house, sehingga bermunculan banyak perusahaan konstruksi jasa pembuatan Green house yang menawarkan berbagai tipe serta keunggulan.
Sebenarnya, apa sih Green house itu? Green house atau biasa dikenal sebagai Rumah Kaca atau Rumah Tanaman, adalah sebuah bangunan konstruksi yang berfungsi untuk memanipulasi kondisi lingkungan seperti sinar matahari, suhu serta jumlah pengairan agar sesuai dengan pertumbuhan tanaman di dalamnya. Green house disebut juga rumah kaca, karena material penyusunnya terbuat dari bahan yang tembus cahaya, seperti kaca, plastik dan paranet. Jenis plastik untuk Green house ada yang terbuat dari bahan akrilik, polikarvonat, fiberglass, serta plastik UV.
Akrilik tergolong bahan yang tangguh, tahan perubahan cuaca, kuat serta tidak mudah pecah. Akrilik mampu menghantarkan lebih dari 80 persen cahaya matahari, namun harga bahan ini tergolong mahal, mudah tergores serta mudah terbakar, sehingga jarang digunakan untuk membuat Green house. Polikarbonat lebih tipis dan ekonomis, bahan ini lebih fleksibel saat diaplikasikan. Kekurangannyam polikarbonat relatif mudah berubah warna, mudah memuai dan tergores.
# Baca juga Cara Mudah Budidaya Sawi Hidroponik Supaya Hasil Panen Lebih Optimal
Fiberglass mempunyai kelebihan dari tampilannya yang menarik, fleksibel sehingga mudah diaplikasi, serta harga terjangkau. Namun, ada sebuah bahan lagi yang juga bersifat fleksibel, mudah diaplikasikan dan harganya jauh lebih terjangkau dibandingkan ketiga bahan di atas, yaitu plastik UV. Plastik UV mampu menghantarkan sinar matahari secara optimal, tetap terlindung dari curah hujan yang berlebihan, serangan hama dan penyakit, serta angin yang berhembus kencang.
Suhu, kelembaban dan intensitas cahaya matahari di dalam Green house dapat diatur sesuai kebutuhan, kebersihan lingkungannyapun dapat terjaga dengan baik sehingga nyaman saat melakukan aktivitas produksi serta pengendalian mutu. Mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini, menyebabkan semakin banyak petani yang memanfaatkan Green house hingga seolah menjadi seperti trend tersendiri. Mereka menggunakan Green House sebagai :
1. Sarana pembibitan tanaman
Untuk mendapatkan bibit tanaman yang bagus, diperlukan kondisi lingkungan yang menunjang, seperti kecukupan air, sinar matahari, nutrisi serta terhindar dari hembusan angin kencang. Untuk itulah diperlukan Green house.
2. Tempat karantina tanaman
Tanaman yang terkena hama-penyakit atau sedang dalam proses pemindahan tanaman, perlu dirawat dan dipelihara secara intensif atau dikarantina. Hal ini dapat dilakukan di dalam Green house, guna menghindari kontaminasi terhadap tanaman lain.
3. Wahana budidaya tanaman tertentu
Ada beberapa jenis tanaman tertentu yang membutuhkan kondisi serta pemeliharaan khusus agar dapat hidup dan berproduksi. Misalnya, beberapa jenis hortikultura (buah-sayur-bunga), tanaman herbal dan tanaman hias. Dengan menggunakan Green house, kondisi lingkungan dapat dimanipulasi sesuai dengan kebutuhan tanaman, sehingga produksi dapat berjalan dengan baik, meminimalisir kegagalan produksi serta meningkatkan produktivitas.
4. Sarana agro wisata
Di perkotaan, konsep Green house yang memadukan keindahan taman serta beberapa fauna, sering kali dijadikan sarana agro wisata yang menjanjikan kenyaman bagi pengunjung.
5. Sarana Agromart/agroshop
Di Green house, pengunjung dapat melihat-lihat serta membeli secara langsung tanaman yang diinginkan secara nyaman.
Melihat begitu banyaknya manfaat yang dapat diperoleh petani jika menggunakan Green house, tak salah jika kini semakin banyak yang memanfaatkan metode tersebut. Untuk meminimalisir besarnya budget pembangunan Green house, dipilihlah material dengan harga terjangkau, salah satunya menggunakan plastik UV yang mampu meneruskan sinar matahari secara maksimal, namun tanaman tetap terlindung dari curah hujan yang tidak menentu, serangan hama-penyakit, serta hembusan angin kencang.
Sebenarnya, apa sih Green house itu? Green house atau biasa dikenal sebagai Rumah Kaca atau Rumah Tanaman, adalah sebuah bangunan konstruksi yang berfungsi untuk memanipulasi kondisi lingkungan seperti sinar matahari, suhu serta jumlah pengairan agar sesuai dengan pertumbuhan tanaman di dalamnya. Green house disebut juga rumah kaca, karena material penyusunnya terbuat dari bahan yang tembus cahaya, seperti kaca, plastik dan paranet. Jenis plastik untuk Green house ada yang terbuat dari bahan akrilik, polikarvonat, fiberglass, serta plastik UV.
Akrilik tergolong bahan yang tangguh, tahan perubahan cuaca, kuat serta tidak mudah pecah. Akrilik mampu menghantarkan lebih dari 80 persen cahaya matahari, namun harga bahan ini tergolong mahal, mudah tergores serta mudah terbakar, sehingga jarang digunakan untuk membuat Green house. Polikarbonat lebih tipis dan ekonomis, bahan ini lebih fleksibel saat diaplikasikan. Kekurangannyam polikarbonat relatif mudah berubah warna, mudah memuai dan tergores.
# Baca juga Cara Mudah Budidaya Sawi Hidroponik Supaya Hasil Panen Lebih Optimal
Fiberglass mempunyai kelebihan dari tampilannya yang menarik, fleksibel sehingga mudah diaplikasi, serta harga terjangkau. Namun, ada sebuah bahan lagi yang juga bersifat fleksibel, mudah diaplikasikan dan harganya jauh lebih terjangkau dibandingkan ketiga bahan di atas, yaitu plastik UV. Plastik UV mampu menghantarkan sinar matahari secara optimal, tetap terlindung dari curah hujan yang berlebihan, serangan hama dan penyakit, serta angin yang berhembus kencang.
Suhu, kelembaban dan intensitas cahaya matahari di dalam Green house dapat diatur sesuai kebutuhan, kebersihan lingkungannyapun dapat terjaga dengan baik sehingga nyaman saat melakukan aktivitas produksi serta pengendalian mutu. Mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini, menyebabkan semakin banyak petani yang memanfaatkan Green house hingga seolah menjadi seperti trend tersendiri. Mereka menggunakan Green House sebagai :
1. Sarana pembibitan tanaman
Untuk mendapatkan bibit tanaman yang bagus, diperlukan kondisi lingkungan yang menunjang, seperti kecukupan air, sinar matahari, nutrisi serta terhindar dari hembusan angin kencang. Untuk itulah diperlukan Green house.
2. Tempat karantina tanaman
Tanaman yang terkena hama-penyakit atau sedang dalam proses pemindahan tanaman, perlu dirawat dan dipelihara secara intensif atau dikarantina. Hal ini dapat dilakukan di dalam Green house, guna menghindari kontaminasi terhadap tanaman lain.
3. Wahana budidaya tanaman tertentu
Ada beberapa jenis tanaman tertentu yang membutuhkan kondisi serta pemeliharaan khusus agar dapat hidup dan berproduksi. Misalnya, beberapa jenis hortikultura (buah-sayur-bunga), tanaman herbal dan tanaman hias. Dengan menggunakan Green house, kondisi lingkungan dapat dimanipulasi sesuai dengan kebutuhan tanaman, sehingga produksi dapat berjalan dengan baik, meminimalisir kegagalan produksi serta meningkatkan produktivitas.
4. Sarana agro wisata
Di perkotaan, konsep Green house yang memadukan keindahan taman serta beberapa fauna, sering kali dijadikan sarana agro wisata yang menjanjikan kenyaman bagi pengunjung.
5. Sarana Agromart/agroshop
Di Green house, pengunjung dapat melihat-lihat serta membeli secara langsung tanaman yang diinginkan secara nyaman.
Melihat begitu banyaknya manfaat yang dapat diperoleh petani jika menggunakan Green house, tak salah jika kini semakin banyak yang memanfaatkan metode tersebut. Untuk meminimalisir besarnya budget pembangunan Green house, dipilihlah material dengan harga terjangkau, salah satunya menggunakan plastik UV yang mampu meneruskan sinar matahari secara maksimal, namun tanaman tetap terlindung dari curah hujan yang tidak menentu, serangan hama-penyakit, serta hembusan angin kencang.
0 Response to "Trend Penggunaan Green House Dalam Pertanian di Masa Depan"
Posting Komentar