5 Hama Berbahaya Pada Tanaman Vanili, Serta Cara Jitu Menanganinya!

  

Vanili ialah sejenis tanaman yang menghasilkan bubuk vanili yang umumnya dijadikan sebagai pengharum makanan. Bubuk vanili dihasilkan dari bagian buahnya yang bentuknya seperti polong.

Tanaman vanili ini dipopulerkan pertama kali oleh orang Indian di wilayah Meksiko, serta menjadi negara asal tanaman vanili tersebut. Nama kota/daerah yang menemukan vanili itu ialah Panili atau dikenal juga dengan Perneli.

Berikut ini ialah daftar beberapa hama serta penyakit yang umumnya menyerang tanaman vanili ini dan juga cara pengendaliannya tepatnya :

1. Bekicot
- Hama ini biasanya menyerang serta merusak bagian batang, bunga serta buah. Hama ini beraktifitas ketika malam hari.
- Pengendaliannya jika secara manual bisa dengan cuma mengambil serta mengumpulkan bekicot menjadi satu, lalu dibakar bersamaan di dalam satu lubang kecil.

Baca Juga :

Beginilah Cara Mengatasi Hama Buah Rambutan

Mengenal Tentang Herbisida

Apa Yang Dimaksud Dengan Insektisida ?

Berikut Macam - Macam Pestisida

2. Belalang
- Hama ini biasanya suka merusak/memakan daun yang muda serta batang vanilinya.
- Pengendaliannya bisa memakaikan pestisida yang sudah dianjurkan dosisnya.

3. Penggerek Batang
- Hama seperti serangga ini suka penggerek batang seperti dimana larva ini akan menyerang di bagian batang tanaman vanili yang bsia mengakibatkan tanaman vanili bakal lama-kelamaan layu lalu mati.
- Pengendaliannya bisa memakaikan pestisida yang sudah disarankan.

4. Ulat Bulu
- Hama berupa ulat ini suka menyerang dan umumnya akan merusak di bagian pucuk, batang, daun, serta bunga.
- Pengendaliannya bisa dengan melakukan pemberian cairan pestisida yang sudah dianjurkan.

5. Busuk Akar
- Untuk tanda gejala yang sering timbul yakni antara lain akarnya hitam, tanaman akan berubah jadi kecoklat-coklatan serta akhirnya mati. Umumnya bisa terjadi ketika produksi tertinggi yakni pertama kali sudah tercapai.
- Penanganannya bisa dengan menjaga tingkat kesuburan tanah dengan melakukan pemupukan, pemberian kapur sesuai dosis, serta mengatur tingkat kelembaban.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: